Nama : Pratiwi oktaasena
Npm : 24117731
Kelas : 3KB06
Matkul : Interaksi manusia dan komputer
Ø Maksud
usability dalam interaksi manusia komputer
Menurut ;
-
ISO (1998) ,
Usability adalah tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh unsur
untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasaan dalam
menggunakannya.
-
Insap Santoso
(2007), Usability adalah derajat kemampuan sebuah perangkat lunak untuk
membantu penggunanya menyelesaikan tugas.
-
Ketergunaan
(Usability) dimaksudkan pada interaksi manusia dan komputer bahwa sistem yang
dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu atau
kelompok.
Ø Prinsip usability
dalam interaksi manusia komputer
Usability
juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan penggunaan selama proses
perancangan
yaitu
:
1.
Learnability
Dimana
seorang pengguna pemula dapat mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara
optimal, didalam prinsip ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
-
Predictability
yaitu pengguna mampu menentukan hasil dari sebuah tindakan dalam sistem
-
Familliarity yaitu pengguna dapat melakukan analogi
dalam desain sistem dengan aplikasi sejenis ataupun alat sejenis yang
sebelumnya telah diangggap populer.
-
Generalizability yaitu membuat desain operasi sistem
yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis , contohnya operasi edit,
cut, copy, paste.
-
Consistency
yaitu konsisten dalam penggunaan berbagai istilah maupun ukuran.
2.
Flexibility
merupakan sebuah sistem yang
dianggap memenuhi usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang
tidak kaku. Sebuah sistem yang dianggap memenuhi standar fleksibilitas
jika memenuhi konsep sebagai berikut:
-
Dialogue
initiative, yaitu pengguna memiliki kebebasan dalam sebuah kontak dialog,
contohnya dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat tombol untuk
meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.
-
Multi
threading, yaitu pengguna dapat menjalankan aplikasi lain ataupun proses lain
disaat sebuah proses lain disaat proses lain sedang berjalan.
-
Task
Migrability yaitu kemampuan untuk melakukan migrasi, baik berupa data ataupun
hasil proses ke aplikasi lain, contohnya hasil sebuah proses dapat diedit di
aplikasi word processor.
-
Substitutivity
merupakan sebuah perintah yang dapat diganti dengan padanan lain, contohnya
penyediaan shortcut.
-
Costumizability
merupakan desain yang dapat dimodifikasi oleh pengguna secara adaptif atau
sesuai dengan tujuan utama masing-masing, contohnya pengaturan toolbar
dan letak icon.
3. Robustness
yaitu kehandalan
sebuah sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna.
Dalam mencapainya dibutuhkan empat criteria diantaranya :
-
Observability
yaitu pengguna dapat melakukan observasi pendahuluan sebelum benar-benar
melakukan proses yang sesungguhnya.
-
Recoverability
yaitu kemampuan koreksi dari sistem jika pengguna melakukan kesalahan.
-
Responsiveness merupakan sistem yang responsive
berarti sistem ini mampu menerima tindakan user dengan stabil.
-
Task
conformance yaitu kenyamananan pengguna dalam melakukan pekerjaan yang terdapat
dalam sistem yang dianggap handal.
Selain
3 prinsip yang telah disebutkan diatas, didalam prinsip usability juga terdapat
5 hal yang perlu kita perhatikan yaitu :
1.
Human Ability
Human
Ability, yaitu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya.
Human ability memiliki 2 perbedaan, yaitu :
Human
ability baik diantaranya :
-
Kapasitas
term memory (LTM) tidak terbatas.
-
Durasi
LTM tidak terbatas dan complex.
-
Kemampuan memahami tinggi.
-
Mekanisme konsentrasi kuat.
-
Pengenalan pola pikir kuat.
Human abilities buruk diantaranya :
-
Kapasitas short term memory (STM) terbatas.
-
Durasi STM
terbatas.
-
Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM.
-
Proses yang
cenderung salah.
-
Proses yang
lambat.
2. Human capability
yaitu suatu
kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya tetapi lebih
mengarah kepada anggota pengindraan pada manusia itu sendiri, human capability
dibagi menjadi 3, diantaranya :
-
Mata yang merupakan suatu panca indra yang berfungsi
untuk melihat dan didalam panca indra mata ini terdapat dua tahap konsep
penglihatan yaitu penerimaan stimulus dari luar secara fisik dan pemrosesan
serta interpretasi dari stimulus tersebut.
-
Telinga yaitu suatu panca indra yang digunakan untuk mendengar.
Sistem yang terdapat pada telinga yaitu sistem auditori yang memiliki kapasitas
sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Suara yang dapat
ditangkap oleh telinga memiliki beberapa karakteristik, diantaranya pitch yang
memiliki frekuensi suara 20-20.000Hz, loudness amplitude suara 30-100dB.
-
Peraba salah satu panca indra yang berfungsi untuk
melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga
jenis sensor penerima diantaranya thermoceptor yang merespon panas atau dingin,
nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, mechanoceptor yang merespon
pada tekanan pada kompoter keyboard yang dapat diakaitkan dengan posisi-posisi
bentuk tombol.
3.
Memory
Adalah suatu
tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat
menyimpan pengetahuan factual dan pengetahuan procedural , ada 4 type memori
yaitu :
·
Perceptual
Buffer (memori sensor) memori ini kapasitasnya terbatas serta informasi yang masuk melalui indera tidak semuanya dapat diproses.
·
Short Term Memory, memori ini dapat diakses
dengan cepat, namun berkuarang secara cepat pula. Memiliki kemampuan mengingat
kembali item-item secara acak.
·
Inermediate Menyimpan untuk ke long term memori
·
Long term
memori, merupakan penyimpanan utama untuk informasi factual, pengetahuan
berdasarkan eksperimen, pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku dan
lain sebagainya. Kapasitas memori ini lebih besar dan memakan waktu akses yang
lambat, serta proses hilangnya informasi yang lebih lambat. Ada 2 tipe
dari LTM yang pertama yaitu memori epsodik yang menyimpan data, kejadian, atau
pengalaman dan bentuk serial menurut waktu. Yang kedua adalah memori semantic
yang menyimpan record-record fakta, konsep, keahlian, serta informasi lain yang
diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
4.
Observations
Observations
merupakan pengamatan dimana orang lebih focus untuk menyelesaikan masalah,
tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif. Orang menggunakan perbandingan
jika tidak ada penyelesaian. Orang lebih kepada heuristic dapada algorithmic
5.
Problem Solving
Problem
solving atau yang biasa kita kenal dengan penyelesaian masalah. Penyelesaian
masalah dalam IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan.
Ø Kemampuan
manusia dalam interaksi manusia dan komputer
Penulis akan mengambil contoh Alat Light Detector
Robot.
·
Kemampuan baik
-
Menggunakan 2
sensor LDR yang diletakkan di depan dan dibelakang
-
LDR depan yang
terkena cahaya akan maju
-
LDR belakang
yang terkena cahaya akan mundur
-
Menggunakan
cahaya untuk LDR
-
Tegangan yang
digunakan 9 volt
-
Menggunakan dinamo
agar lebih stabil saat bergerak
·
Kemampuan buruk
-
Karena
menggunakan cahaya senter / hp dimana intesitas cahaya harus tinggi
-
Jika Menggunakan
tegangan + 12 v , IC pada microkontroller
akan panas
-
Jarak maju /
mundur tidak jauh dikarenakan terhalang kabel dari power / catu daya yang ada
pada stop kontak
Ø Kapasitas
manusia dalam perancangan interaksi manusia dan kompuer
-
Penginderaan
Pengelihatan : semua komponen bisa dilihat mulai dari
dinamo , LDR , Trimpot dll
Pendengaran : bisa mendengar suara yang dihasilkan
dinamo
Ketika menggerakan roda
Peraba : ketika dinamo bergerak penyangga pada roda
berputar
Jadi
saat di pegang bisa mengetahui arah putarannya.
-
Bagaimana proses informasi
Yaitu
1.
Menghubungkan
catu daya dengan alat Light Detector Robot Hubungkan kabel + 9 v
2.
Kemudian hidupkan catu
daya dan dekatkan cahaya dengan
sensor LDR
3. Light Detector Robot mempunya 3 kondisi dimana saat
LDR depan diberi cahaya akan bergerak maju , LDR belakang diberi cahaya akan
bergerak mundur dan jika kedua LDR diberi cahaya maka robot tidak bergerak.
-
Sistem motor (Memori)Long term memori
Codingan
disimpan dalam mikrokontroller Mysis sehingga programmable dengan ic AT89S51.
-
Proses kognitif
Masalah
-
Terkadang LDR
lama merespon cahaya , dikarenakan ketika diberikan cahaya kurang dekat dengan
sensor LDR
-
Jika tegangannya
12 volt maka ic akan panas
-
Terlalu banyak
kabel yang dipasang setiap komponen
Penyelesaian
-
Mendekat kan cahaya
dengan jarak 10 cm
-
Dikarenakan crystal
pada ic hanya menyanggupi 9 volt jadi jangan dipaksakan 12 volt atau fungsi ic
akan terganggu
-
Merapikan kabel
dengan cara di bungkus dengan pengaman kabel
Ø Proses
& Prinsip UCD (user centered design) / (Blok diagram)
1. Aktivator
Aktifator
adalah suatu power supply yang berfungsi untuk memberi masukan tegangan kepada
setiap rangkaian dalam sistem. Aktifator dapat berupa catu daya, aki, baterai
dan sebagainya. Pada proyek Light Detector Robot ini menggunakan baterai
bertegangan 5 Volt dan 6 Volt .
2. Blok input
Pada blok input ini terdapat
LDR (Light Dependent Resistance) sebagai sensor cahaya. Saat terkena cahaya,
resistansi pada LDR sekitar 400 Ω sampai 1 kΩ sedangkan saat tidak terkena
cahaya (gelap) resistansi naik secara derastis hingga sekitar 10 MΩ. Hal ini
menyebabkan perubahan nilai tegangan yang masuk pada non inverting komparator.
Perubahan nilai tegangan inilah yang menjadi dasar pengaturan kinerja sistem.
Selain itu terdapat trimpot sebagai pengatur nilai tegangan pada kaki inverting
komparator. Pada pengaturan trimpot tersebut berdampak pada sensivitas
(kepekaan) sensor cahaya karena perbandingan nilai tegangan akan berubah
nilainya sesuai dengan pengaturan trimpot yang dilakukan.
3.
Blok Proses
Pada blok proses ini terdapat tiga buah IC
yaitu IC LM324, IC AT89C51, dan IC L329D. Berikut fungsi masing-masing IC
tersebut:
IC LM324
IC ini berfungsi sebagai komparator dimana
tegangan yang masuk dari LDR masuk ke kaki non inverting kemudian dibandingkan
dengan tegangan yang masuk ke kaki inverting yang terhubung dengan trimpot
(variable resistor) yang bernilai 50 kΩ.
IC AT89C51
IC mikrokontroler AT89C51 berfungsi sebagai
pemroses sinyal input. Saat sinyal input masuk, maka mikrokontroler juga akan
mengatur outputnya. Pada kasus kali ini sisi input pada mikrokontroler terdapat
pada port 1, sedangkan sisi output yang digunakan adalah port 2. Pada
perencanaan program, IC ini akan bekerja apabila mendapatkan perubahan nilai
logika pada port 1, dan merubah nilai sisi output yang berada pada port 2,
sedangkan port 2 ini difungsikan sebagai olah sinyal untuk driver motornya,
yang mana jika berubah nilai input driver motor dari port 2, maka akan
mempengaruhi sistem kerja motor sebagai penggerak alat (Light Detector Robot).
IC AT89C51 ini merupakan inti dari pemroses sinyal input dan output, serta
sebagai wadah program yang telah dibuat dalam fungsi sebagai inti proses
kinerja sistem.
IC L293D
IC ini berfungsi sebagai driver motor, yang mana
inputnya telah diatur oleh IC AT89C51, karena terjadinya perubahan kondisi pada
blok input. Dari input tersebut maka akan berpengaruh pada kinerja output.
Output dalam kasus kali ini adalah motor DC 5 Volt, kinerja sistem output
dipengaruhi oleh sinyal input dari port 2 IC AT89C51. Untuk tegangan output, di
dalam IC driver motor ini telah diatur pada kaki VS, kaki VS ini merupakan
sumber daya yang dikhususkan untuk output motor yang digunakan.
4. Pada
blok output
ini terdapat motor DC 5 Volt sebagai penggerak
alat Light Detector Robot. Pergerakan motor ini dipengaruhi oleh sinyal masukan
pada driver motor atau dalam kasus kali ini menggunakan IC L293D. Sistem pada
pergerakan motor hanya di khususkan untuk maju dan mundur saja, dalam kasus
kali ini kedua motor hanya melakukan pergerakan CCW (Counter Clock Wise), CW
(Clock Wise) atau diam. Hal ini mengakibatkan mobil (Light Detector Robot)
hanya bergerak maju, mundur atau tidak bergerak (diam), dan memang diprogram
tidak dapat belok ke kiri ataupun ke kanan.
Source :
https://tscmuzi.wordpress.com/2015/03/26/prinsip-usability-imk/ http://qibalzz.blogspot.com/2013/04/prinsip-usability.html
http://arraghma.blogspot.com/2012/10/prinsip-usability.html http://edwardaditya.blogspot.com/2010/05/prinsip-usability.html
uwow kaka
BalasHapus